Sifat-Sifat Tabung Kerucut Dan Bola

Sifat-Sifat Tabung Kerucut Dan Bola

Memiliki sifat korosif

Sifat utama lain dari asam dan basa adalah memiliki sifat korosif. Karena itu, larutan asam dapat bereaksi dengan marmer, logam, atau bahan lainnya. Sedangkan basa akan bersifat korosif ketika bersentuhan dengan kulit dan dapat merusak jaringan atau menyebabkan luka bakar. Seperti yang dijelaskan oleh Hardjono Satrohamidjojo dalam bukunya yang berjudul Kimia Dasar Revisi.

Asam Kuat dan Basa Kuat

Asam kuat, singkatnya, merupakan senyawa asam yang dapat dengan mudah melepaskan ion H+ di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Beberapa contoh asam kuat diantaranya seperti::

Sementara itu, basa kuat merupakan senyawa basa yang dapat dengan mudah melepaskan ion OH- di dalam air dan dalam larutannya terjadi disosiasi total. Misalnya seperti

Cara Membuat Larutan Asam Dan Basa

Kalau mau, sebenarnya kamu bisa membuat larutan asam dan basa sendiri dengan cara yang cukup mudah. Sebab pada dasarnya larutan asam dan basa bisa kamu dapatkan dengan melarutkan asam maupun basa ke dalam air secara langsung.

Bahkan, kamu bisa mendapatkan larutan ini lewat reaksi antara air dengan senyawa oksida. Reaksi air dengan oksida asam, misalnya, akan menghasilkan larutan asam. Sebaliknya, reaksi air dengan oksida basa akan menghasilkan larutan basa.

Lalu apa yang dimaksud dengan oksida? Ini adalah senyawa yang terbentuk dari oksigen dan unsur tertentu. Untuk menghasilkan oksida asam, kamu bisa memakai oksigen dengan unsur nonlogam seperti P2O5, CI2O7, SO2, atau CO2. Selain itu, ada beberapa reaksi yang dapat menghasilkan larutan asam, diantaranya:

Selanjutnya, larutan basa bisa terbentuk dengan cara mereaksikan air dengan oksida basa. Oksida basa di sini maksudnya adalah jenis oksida yang terbentuk dari oksiden dengan unsur logam, contohnya seperti Fe2O3, Na2O, atau CaO. Nah, contoh reaksi yang menghasilkan larutan basa diantaranya adalah:

Namun perlu kamu tahu, diantara senyawa oksida ada juga yang dikenal dengan oksida indiferen yang tidak bisa menghasilkan asam atau basa. Contohnya seperti NO maupun CO. Lalu ada juga oksida amfoter yang bisa bereaksi dengan ion asam (H+) dan ion basa (OH-). Misalnya ZnO atau AI2O3.

Temukan cara lain untuk membuat larutan asam dan basa dalam buku Kimia SMA/MA Kelas 10 Peminatan Kurikulum 2013 (Edisi Revisi) yang ditulis oleh A Haris Watoni.

Senyawa asam bisa ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari, namun kita tidak mengetahuinya karena memang kita tidak boleh dan tidak bisa mengujinya secara langsung.

Nah, berdasarkan asalnya, senyawa asam dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:

Sama seperti senyawa asam, senyawa basa juga bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun senyawa basa lebih mudah dikenali karena sifatnya yang licin dan juga rasanya yang pahit. Nah, beberapa contoh basa diantaranya seperti:

Demikian pembahasan tentang sifat asam dan basa. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku seputar ilmu kimia, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Gilang Oktaviana Putra

Contoh Soal Logaritma dan Pembahasannya

Sekarang, kita coba kerjakan contoh soal logaritma, ya! Perhatikan soal berikut:

Pada soal nomor 1, hal pertama yang harus kita lakukan adalah cek basisnya. Kedua persamaan logaritma di atas, ternyata memiliki nilai basis yang sama, yaitu 2.

Nah, karena basisnya sama, kita bisa menggunakan sifat logaritma yang kedua nih, untuk mengetahui hasilnya. Sehingga, 2log 4 + 2log 8 = 2log (4 × 8) = 2log 32 = 5.

Ingat! tujuan logaritma adalah mencari pangkat. Jadi, 2 pangkat berapa yang hasilnya 32? Jawabannya adalah 5. Mudah, ya? Kita lanjut ke soal nomor 2, yuk!

Pada soal nomor 2 ini, kita tidak bisa langsung mengerjakannya karena kamu pasti akan bingung untuk mencari nilai pangkat dari 8 yang hasilnya 32. Lalu bagaimana?

Kalau kita perhatikan soalnya dengan jeli, 8 itu merupakan hasil pemangkatan dari 23 dan 32 merupakan hasil pemangkatan dari 25. Sehingga, bentuk logaritmanya bisa kita ubah menjadi seperti berikut:

Gimana? sudah mulai greget? Nah, soal nomor 3 ini akan membuat kamu semakin gregetan lagi, nih! Perlu kamu ketahui, model soal nomor 3 akan sering kamu temui pada soal-soal ujian maupun soal-soal seleksi Perguruan Tinggi, lho.

Kelihatannya memang cukup rumit ya, tapi jika kamu telah paham konsepnya, soal ini akan jadi sangat mudah untuk dikerjakan. Jika kamu menemui model soal seperti ini, kamu bisa menyelesaikannya menggunakan sifat logaritma nomor 4.

Sehingga, pengerjaannya akan menjadi seperti berikut:

Note: Untuk memilih basis, kita lihat saja angka yang paling sering muncul pada soal. Angka 2 muncul sebanyak 2 kali, 8 sebanyak 1 kali, dan 7 sebanyak 1 kali. Angka yang paling banyak muncul adalah 2, sehingga kita pilih 2 sebagai basis. Paham, ya?

Selanjutnya, kita uraikan numerusnya. Usahakan kita ubah kebentuk yang sudah ada pada soal. Maksudnya gimana? Begini, di soal diketahui 2log 8 dan 2log 7. Karena numerusnya 8 dan 7, kita uraikan 14 menjadi 7 × 2 dan 16 menjadi 8 × 2 agar kita bisa ketahui hasil akhirnya.

Baca Juga: Belajar Fungsi Komposisi & Contohnya, Lengkap!

Setelah kamu memahami ketiga contoh soal di atas, bagaimana menurutmu? Ternyata logaritma bukanlah materi yang sulit untuk dipahami, ya.

Kamu juga perlu ingat nih, karena tujuan logaritma adalah mencari pangkat, maka modal pertama yang harus kamu miliki adalah hafal perkalian. Setelah itu, kamu juga harus paham dengan sifat-sifat logaritma. Jangan lupa untuk perbanyak latihan soal agar kamu semakin mantap lagi, nih.

Oh ya, di bawah ini ada latihan soal yang bisa kamu kerjakan. Bagi yang tahu, jangan ragu untuk tulis jawabanmu di kolom komentar ya!

Wah, menarik ya pembahasan kali ini. Bagi kamu yang masih kurang paham, kamu bisa lho, belajar lebih lanjut di ruangbelajar. Belajar jadi mudah dan praktis di mana saja dan kapan saja. Yuk, buruan download aplikasinya sekarang!

Sinaga, B. Sinambela, P. N. J. M. Sitanggang, A. K. dkk. (2014). Matematika. Jakarta: Kemendikbud.

Untuk lebih memahami keunikan tabung, mari kita bandingkan dengan beberapa bangun ruang lainnya:

- Tabung memiliki alas dan tutup yang sejajar dan sama besar, sedangkan kerucut hanya memiliki satu alas dan satu titik puncak.

- Selimut tabung berbentuk persegi panjang jika dibuka, sementara selimut kerucut berbentuk juring lingkaran.

- Volume tabung lebih besar daripada kerucut dengan alas dan tinggi yang sama.

- Tabung memiliki sisi lengkung (selimut), sedangkan semua sisi balok datar.

- Tabung tidak memiliki titik sudut, sementara balok memiliki 8 titik sudut.

- Alas dan tutup tabung berbentuk lingkaran, sedangkan alas dan tutup balok berbentuk persegi panjang.

- Alas dan tutup tabung selalu berbentuk lingkaran, sedangkan prisma bisa memiliki alas berbentuk segitiga, segiempat, atau segi banyak lainnya.

- Tabung tidak memiliki titik sudut, sementara prisma memiliki titik sudut sesuai bentuk alasnya.

- Selimut tabung berbentuk lengkung, sedangkan sisi tegak prisma berbentuk persegi panjang.

- Tabung memiliki alas dan tutup yang datar, sedangkan bola seluruh permukaannya melengkung.

- Tabung memiliki tinggi yang dapat diukur, sementara bola tidak memiliki tinggi.

- Volume tabung dihitung dengan πr²t, sedangkan volume bola dihitung dengan 4/3πr³.

Bicara tentang sifat asam dan basa, rasanya kurang lengkap kalau tidak membahas jeruk dan sabun. Mengapa begitu? Karena keduanya adalah contoh asam dan basa yang bisa kita temukan dengan mudah. Selain itu, di sekolah dulu, banyak guru mengajari bahwa larutan asam, kalau dicicipi, rasanya masam. Sedangkan larutan basa, rasanya pahit. Meski begitu, kita tidak boleh sembarangan mencicipi suatu larutan untuk mengklasifikasikannya.

Lalu, sebenarnya apa itu larutan asam dan basa? Dalam ilmu kimia, yang dimaksud larutan asam merupakan larutan dengan PH < 7 sedangkan larutan basa memiliki PH > 7. Bagaimana kita bisa mengetahui tingkat PH suatu larutan? Ada kok caranya, namun kamu bisa menentukan jenis suatu larutan melalui sifat-sifatnya.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang sifat asam dan basa, ciri-cirinya, dan bagaimana cara membedakan keduanya. Simak baik-baik, ya!

Asam bereaksi dengan basa

Pada umumnya, setiap zat yang mempunyai sifat berlawanan cenderung bereaksi antara satu sama lain. Menariknya, reaksi antara asam dan basa menjadi pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, serta berbagai proses industri.

Tak hanya itu, reaksi antara kedua larutan ini dapat menghasilkan air dan garam sehingga disebut juga dengan penggaraman. Dari penjelasan ini, bisa disimpulkan bahwa asam dan basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Sifat-Sifat Logaritma

Logaritma juga memiliki sifat-sifat yang wajib kamu pahami, nih. Kenapa wajib? Oh ya jelas, karena sifat-sifat inilah yang akan menjadi bekal kamu untuk mengerjakan soal-soal logaritma. Tanpa memahami sifat-sifat logaritma, kamu tidak akan bisa mengerjakan soal-soal logaritma, lho!

Lalu, apa saja sih sifat-sifat logaritma dan contohnya? Yuk, kita simak pada gambar di bawah ini!

“Duh, kenapa banyak banget sih sifat-sifat logaritma itu? Males ih ngafalinnya. Ribet!”

Eits… jangan salah, semua sifat di atas pasti bisa kamu kuasai dengan mudah, kok. Caranya, kamu bisa memperbanyak latihan soal tentang logaritma. Tentunya, di aplikasi Ruangguru, dong. Hehehe…

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Persamaan Logaritma dan Cara Menyelesaikannya

Oke, supaya kamu jadi paham sifat-sifat logaritma di atas dipakai untuk model soal seperti apa, ayo kita coba kerjakan soal di bawah ini. Kita kerjakan bersama-sama, ya!

Gimana, kamu sudah cukup paham tentang materi logaritma? Sebelum lanjut ke contoh-contoh soal logaritma, misalnya kamu mau mempelajari materi logaritma bareng ahlinya, boleh banget gabung di Ruangguru Privat Matematika.

Di Ruangguru Privat, kamu akan dimentori oleh guru-guru berkualitas yang sudah terstandarisasi. Kamu juga bebas mau pilih belajar secara tatap muka (offline) atau lewat daring (online). Fleksibel banget, kan. Yuk langsung daftar sekarang!

Bentuk Umum Logaritma

Oke, kita lanjut ya. Setelah kamu tahu apa itu logaritma, kamu juga harus tahu kalau logaritma itu memiliki bentuk umum. Seperti apa bentuk umum logaritma? Mari kita lihat pada gambar berikut ini!

Sekarang, kita perhatikan contoh di bawah ini dulu yuk agar kamu semakin paham.

1. Jika 32 = 9, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 3log 9 = 2

2. Jika 23 = 8, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 2log 8 = 3

3. Jika 53 = 125, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 5log 125 = 3

Baca Juga: Yuk, Pahami Fungsi Trigonometri Sederhana!

Gimana? Sudah mulai paham, kan? Nah, biasanya nih, kamu masih akan sering bingung untuk menentukan mana angka yang menjadi basis dan mana angka yang menjadi numerus. Iya nggak?

Tenang, guys! Kuncinya, kamu ingat saja kalau bilangan pokok itu basis, letaknya di atas sebelum tanda ‘log’ dan bilangan hasil pangkat itu numerus, letaknya di bawah setelah kata ‘log’. Mudah, kan?

Contoh Penerapan Logaritma dalam Kehidupan Sehari-Hari

Meskipun logaritma terkesan susah dan ribet, tapi ternyata logaritma ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, lho! Antara lain digunakan untuk:

Oke, sekarang kita lanjut belajar sifat-sifat logaritma dan contohnya, yuk!

%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/OutputIntents[<>] /Metadata 2357 0 R/ViewerPreferences 2358 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ExtGState<>/XObject<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 419.64 595.32] /Contents 4 0 R/Group<>/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœÍ\KsÛF¾«Jÿ—­·DóPër•l%Ž7ñÆ)ikI�ÄPˆ(JKR›òþúíî¼g$ExåMƒéÇtý˜�ŽO6»ê·òr½ys|²Û•—׋«èçãó»û_�Ï¿Ü/Ž?—Ëj]õñÙÃÅ/}·(¯›·o£w§ï£¤IŠÿ4W"J#ÉŠDËH*<Ú,þõ×h}xðîüðàø[1�ÿvxÀ`h±(ãIÊa¸Ì¦£ó[ôá,‹–[˜7ZÒ¯ÜþúpxðsÍ~�Îÿ~xð L÷ÓáÁ³Éÿ™±O°*d"$±JîÏXôͧ÷Qt|v_®q>½ÿx¥Ç?”ëeWWó�§³—)›%0<Ï"ÅD¢ò‘Ÿfó\Äwð)ã«ÙDªéåcžã‰>z[’åÎPn•7rÏu�fZù@wÍõmxþŒ½xø{†Áˆ 3‚«š+�'R¿„+ÄŒ‹¾ +–¨"’*KäXU§›d6/†RI­“ŒùHn›™ˆ�¬Š×åL¢Õg È’Ì+ó�Húx(g*þ‚æŸ=Ü'ø{%W)GxWE®Š!dÃ@–K0û"jÄ×úÚ~<àÇ |P$¾Ç€ð¹+oñ¿’îfl9ci¼A­ì0üxG£²4¾ig¬fî\CfÓØ,þ¾¢Ñ•™2�¿­¶àåÕ M± 9äçEŠ è‘¿,ÏIN%™ò‘.�HÓ¤ðJW­IÑv�Ê\„®±¢^Z‰|êø‚V–ªÜ~ÍâÃk²™Nx6ŠlkQ¢õc¤¯k98‹ÿK¿w3&Ìï/4h qfÙŒ!û.W Ý¹º…Ø´Àz M_Ç×öATÈê)š a§«vÍc4A¹=‚iM†Ê†2L°„ùhp­p�nÐ4D –‰síÇCãiÿ×Å°¸&´HĸF0F³DI*”¥œg2þ£œÕXq=“öâh%ð¢QŠIKhd¿odß¡ ×Z·«€� .Ì\Õ¼^ ØtESÓ‚¬Ì%S8/i÷ÞÀ”®­g4]7´we2«¥ûdÜËXÚ+X"•º@ -ª‚r�ƒ¡á`‡<ÕMy¿úÈrI±•ôi 2„:ß`'¡3ë þsê‘Á¥-À�aØŒkbÂ+XÆ\�Ì â /N¥_rÏ°ùàa*¸C1‘b+ÜCÎ 9µ6Ɖ¤°V\Ý›xü€‘ǤÕT}é$Ó8C[ÆÖ©Ÿ²†J†Ö:±™hÕƒê˜gi/öÖÍ”7 {õâ9d OyŠÝ�À‹ÒØy‘?[¦MÞª²¶‚U¹‰Ç„Tp”xYÛ¥¤lJ˜‡šŒÍ@Öõ�.ºÕ®ép¬Êß[¸1TlVOCÛîˆá£ll£A@…U„n“B¥†�` ŽdRx•:AôË!Ó÷‘ëJŒ85�mâÑ'Ïó<:¿üã×+0ô\yKe“Ië!ÃØ­Õ:%�”êlÑmÁÕ‰ç UØuÒLõ‡Á,“€]7 …êÈÞþHÅïm“�xª—kÑ�‹Ô–5š¿)”ÊMï¹lRç1ÙW°,ð¿£eù¼X78¾Ø¡sÛz±¹hñc±2߉Q*ðóÉ/3S/HÕiY´±…n˜6õÞ,jì0š|±«(mW‚ZNmWÂ6ë:ª¦ÑT.´h�ÇÈÌ’lFH"LëÂ��?IÃò�«…iμ‚ÅQVlÎ^Ÿ±0Sf„ÅŸþ¹Ý-Oƒ5ЄTHü==cç>ÄÖ½“1‘d¹�±ðE5S˜¯yÈ rV•Qº6Þ^€Û�é'\Ø…­AM©NŸ:{~Øž²Ë…=}<ÉÃ×âç´ð‘ë—9ªSÏ(Ûq]´®.~À’´�¥ìux½„šz¼Yöܶ’©ŽXÞï+5í9–7ˆY#ávÆ4aæœ"|G‚§y’2ŸX£^òÐi —Õmã$@‘ Ëa¼„ŽÕõš�ÄC<7á™&P8Z¯bá…pÅb¨êñ e½Â@šNu–Þæ-&™JöÙ.ñ#$¿iác:ðq8âL•«wžÍóÔ…*®F2ffσ ÕÙLÄmSÆd’+ã§õíc“ºþ‚‹ƒ·87ý"úø Mö"kRvuMåµiæ…‡)gsé¡Î‰·ßb‰}°¨'„í7õÃÇ>º'Í<Í\@ð¹lSø<þ8ÝwYå:~Ü÷5×›}íj®1éݽ6.l>E‰»M Û€Tïk÷¢¦°ëò÷UzŠS‚ãÖâ$Þ”ûÈ9áèåaô)Óa…t�M»¡…Á£·ÃydÃC»‹ÝFÿeÓ_éõ¼0tö´p†ï1)[ØMÝŽALqš%Þà³&îŒK"Tfð*a̧/Ú}nôÕI,z>€òZæ­‚ñÐÊdK›3öš÷¨šý1 Kíeà9‡�Ãœßô'¦s—ë�-Y�àÅ0³±ÍaÁ­à¦.¯÷`ñF¯ŽÐã2iw÷ÎÞëìoY6pö­e‚©‘É-kðX»«ü‰LNÁcç0濪ç·v›¶®ÅÌžvÑï-Ì[ Ùq‹•‰ v#|1+ꯕÉ6›q?[Úà]R.•›9éNçfrîc:¶žx±àºíÌ®ÛhXr|(¿˜Îþ>\+‡ Û’y¸~“¦ïØÛÐ>W€‹+Ÿž~@aš½&ÊF/ѹÂû—I!B›‡Ï·&z;ÍúÀ˜Hý¾%¦ò-'Ýé|ËCîQßÂŽë]S­¬Áí³°£ÀªðØñ×üv¤ñõY¿É©ìÈIw:;ò�{ÔŽNþƒþ]Û¤lŽ*µÛãámKܬŸmMtΦþk(ìÑø¯¦²-'ÝélËCîOuX¦M*Y&°¬ŸQM´_¿�?øôTFå¤;�QyÈ= X§åjw‡V¶žšTš°,´"j+‚t‘0|Y*B†›#2æ³>46ßöÚsæ2’êˆxÝekX,:Þ‰ºµ‚“F=ÔÆŠýÉÝRç�–: HåŒG<‡ïæKË ]DòæFwü%þ¡­�·årèé]䤥,-zú�Ú Yô{tÀÓ_è—\àû0™ÈeÒü^œ¹&Ôæ!øå4ýgã)Í]žIö´™ø‡¶šj¬Ÿ%WxU ÅôîË”1i~ª#Õa.{sŽ¡<ɺ\õ¹ÌæECŸÿ˜ÍA„ø”þ°Ö þÈãïð¿,þ'\X51ÆðKŽ(<ô„y 186b•O—6ÿ⸜ endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj <> endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj <> endobj 15 0 obj <> endobj 16 0 obj [ 17 0 R] endobj 17 0 obj <> endobj 18 0 obj <> endobj 19 0 obj <> endobj 20 0 obj <> endobj 21 0 obj <> endobj 22 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF Ü Ü ÿÛ C ÿÀ > W ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÚ ? õO~É¿²ÿ †~^øƆLj-,íEÒÛèºÍÔóÜÅÁÝ µÂ«ü¤¶d�òäàþÈý�èØ~5à ßÿ %Ôw–?±Í�œ·wß³_ÆK[h¤šyìîÖ8‘FY™�ß I>Õ¡0ý�ìoâ½ðGÅŸøðFñMsá¹5h¥¹�Š�’4Öò|  8÷Î;�ÃÞ¸¿m3á·íÙ¯ZÛù~|¶ú¦³o¨J_8.²»G…ÆÁ³œœó]ß…´ïÚÚ«økãÂÿ ˆ×Ä«©é�¼x?y$³ÁfÈÆ Ç^õ5çÅßÚ‡Ã2øI¿fÈu{KY<‹«ï xŠ)¾ÖÃ#Í‚ØæU�ˆÜŒªŸ›šŽóö�ø‘gg5ÕÇì±ñb�’7j�’pÐU_þÕþ;×lÞïJý—¾!ÜB’Ù‚íÃ`a£¸«pütý¢µËÉ?áý•õT··�<ã®ëðX9r[î ‡¦qßgŠ ý­î´åÔ¼KñGáOË;vO³’ånôYžï*¥vŒy{sg ¯›?f_‹þ1ý•üA¤è>3½'øOâ¨þÓ£ël�5¼*ÍóMnnRï6Ù‚¸'v3÷þØø·¯|^Õô/ë?³ôž ÖtíB&¼»×¦�â‘–akv�€ æ]Ùÿ gë…þÐý¸ËÈà�ýüÔøå>~Ø^RÚçÁÏxÈ\©_ x€éÍjGS)¼-¼6F6ôÚsÔW–xÕ´;M<Ø|Aý€dµ–?ô¡'…­­nâò€#/sh‹ƒÃæ2zm=Åqó\~ïâíÿ ü@ø]~¨%Óu#m}hÐ̘ĖÂ#.%BÊù+ŒþUèÒt]Yí øUûxëpÁ}n.Z×Ä7öú¥á$g ÊÑ<#nÜÆË�AÏ

Udara merupakan salah satu jenis gas yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, baik manusia, hewan, ataupun tumbuhan.

Udara dan angin tidak dapat dikatakan sama. Udara adalah benda gas yang tersusun atas beberapa unsur, di antaranya Nitrogen, Oksigen, Argon, Karbondioksisa, Neon, Helium, Metana, Kripton, Xeon, Ozon, Dinitrogenoksida, Hidrogen, dan masih banyak lagi. Sementara angin adalah udara yang bergerak.

Udara merupakan campuran gas yang berada di lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran tersebut tidak selalu konsisten dan perbandingannya juga tidak tetap tergantung pada suhu dan tekanan udara, sebagaimana dilansir dari artikel berjudul Penyehatan Udara milik Kementerian Kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tertulis dalam buku Intisari Pengetahuan Alam Lengkap karya Ajen Dianawati, berikut beberapa sifat udara:

Ada di mana-mana, akan tetapi tidak dapat dilihat dan hanya dapat dirasakanMemiliki massaMenekan ke segala arahBisa menempati ruanganJika dipanaskan, udara akan memuai. Sebaliknya, jika didinginkan, udara akan menciut atau menyusut.Jika bergerak, udara memiliki tekanan yang lebih rendahMemiliki bentuk, volume, tekanan, dan berat jenis udara yang selalu berubah-ubah

Bentuk udara selalu menyesuaikan dengan bentuk tempatnya. Sementara volume dan tekanan udara dapat diperkecil dan dapat diperbesar.

Mengenai volume udara, hal ini sejalan dengan hukum Boyle yang menyatakan bahwa apabila volume udara diperbesar, maka tekanannya akan mengecil. Apabila volume udara diperkecil, maka tekanannya akan membesar.

Sedangkan berat jenis udara bergantung pada suhunya. Jika suhu udara tinggi, maka berat jenisnya lebih ringan atau turun. Sementara jika suhu udara rendah, maka berat jenis akan lebih berat atau naik.

Ketika bernapas, manusia, hewan, dan tumbuhan akan menghirup oksigen yang berada di udara. Proses pernapasan akan mengeluarkan suatu gas, yakni karbondioksida atau zat asam arang.

Manfaat di atas merupakan salah satu manfaat utama udara bagi makhluk hidup. Berikut beberapa manfaat gas-gas yang ada dalam udara di kehidupan sehari-hari:

Oksigen digunakan untuk pernapasan dan pembakaranKarbondioksida untuk asimilasi bagi tumbuhanNitrogen menjadi unsur pendukung pertumbuhan pada tumbuhanGas Neon dapat digunakan untuk membuat lampu neonHidrogen digunakan untuk mengisi balon udara, dan masih banyak lagi

Dalam memanfaatkan udara yang membutuhkan pengetahuan mengenai tekanannya di suatu tempat, maka diperlukan alat khusus untuk menghitungnya.

Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan di ruangan terbuka. Sementara alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara di ruangan tertutup adalah manometer.

Demikian penjelasan singkat mengenai sifat dan manfaat dari udara. Selama belajar, detikers!

Pada artikel Matematika kelas 10 kali ini, kamu akan mempelajari tentang logaritma, sifat-sifat logaritma, dan contohnya. Yuk, simak artikelnya berikut ini!

Pada pembahasan sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang dasar-dasar bilangan berpangkat (eksponen). Tentunya setelah itu, kamu jadi paham dan mahir dong ya dalam menentukan hasil dari suatu bilangan yang dipangkatkan.

Nah, materi yang akan kita bahas kali ini adalah kebalikan dari materi eksponen yang sebelumnya telah kamu pelajari. Apakah itu? Yap! Logaritma. Jadi, kalau di eksponen kamu disuruh mencari hasil pangkat, maka di logaritma kamu akan menentukan besar pangkat.

TIIDAAAAAXXX…!!! (Sumber: giphy.com)

Eits, tenang dulu. Materi ini tidak sesulit seperti yang kamu pikirkan, kok. Artikel ini akan membantu kamu untuk memahami logaritma dengan cara yang lebih mudah. So, daripada semakin penasaran, langsung saja yuk, kita simak pembahasannya bersama-sama!

Baca Juga: Cara Menyusun Persamaan dari Grafik Fungsi Kuadrat

Sebelumnya, mari kita ketahui dulu apa itu logaritma. Logaritma adalah suatu invers atau kebalikan dari pemangkatan (eksponen) yang digunakan untuk menentukan besar pangkat dari suatu bilangan pokok.

Jadi intinya, dengan mempelajari logaritma, kita bisa mencari besar pangkat dari suatu bilangan yang diketahui hasil pangkatnya.

“Loh, bukannya mencari besar pangkat itu mudah, ya? Misalnya, 2 pangkat berapa yang hasilnya 8, jawabannya pasti 3. Kenapa harus pusing-pusing belajar logaritma?”

Yeee… kalau itu sih memang mudah karena bilangan yang memiliki pangkat dan bilangan hasil pemangkatannya itu sama-sama merupakan bilangan bulat. Tapi, bagaimana jika salah satunya ada yang desimal? Contohnya, 5 pangkat berapa yang hasilnya 2.236? Hayooo…

Nah loh! Bingung, kan?

Oleh sebab itu, logaritma membantu kita untuk menemukan jawabannya.

Sekarang kalian paham kan, kenapa harus mempelajari materi logaritma? Selain itu, perlu kamu ketahui juga nih, materi logaritma ini tidak hanya digunakan di bidang studi matematika saja loh, tapi juga di bidang studi lain, seperti menentukan orde reaksi dalam ilmu laju reaksi kimia, menentukan koefisien serap bunyi dalam ilmu akustik, dan masih banyak lagi. Nyesel nggak sih kalau kamu nggak benar-benar paham dengan materi ini?

Hmmm… benar juga (Sumber: giphy.com)

Sudah tahu belum, di Aplikasi belajar Ruangguru, ada fitur Drill Soal yang berisi kumpulan contoh soal latihan beserta pembahasannya, loh. Pas banget kan buat mempersiapkan diri kamu dalam menghadapi ujian nanti. Yuk, klik banner di bawah ini untuk coba fitur Drill Soal!

Klasifikasi Asam dan Basa

Di atas sudah disebutkan bahwa larutan asam dan basa dibagi menjadi dua jenis, yaitu kuat dan lemah. Kira-kira apa maksudnya? Mari kita bahas satu-satu, ya!