Jenis Jenis Limbah Anorganik Apa Saja Yang Kamu Ketahui

Jenis Jenis Limbah Anorganik Apa Saja Yang Kamu Ketahui

Ciri Limbah Anorganik

Pada dasarnya ada beberapa ciri dari limbah anorganik, seperti:

Sektor pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama bagi penduduk Indonesia mengingat negara ini disebut sebagai negara agraris. Dominasi sektor ini membuatnya memiliki limbah yang cukup banyak dan terkadang memberikan dampak tertentu bagi lingkungan.

Pada pengertiannya, limbah pertanian merupakan sisa buangan dari bagian yang tidak lagi dibutuhkan dari kegiatan pertanian. Tidak semua limbah mendatangkan dampak yang buruk karena dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai keperluan.

Jenis-jenis limbah pertanian juga cukup beragam dan dapat dikelompokkan berdasarkan sumber dan wujudnya. Contoh dan jenis limbah pertanian yang umum ditemukan di Indonesia dapat kamu simak dalam ulasan berikut.

Limbah Anorganik Gas

Salah satu limbah anorganik yang jarang didengar adalah limbah anorganik gas. Limbah anorganik ini merupakan limbah yang tidak bisa diraba indera. Umumnya, limbah anorganik berasal dari cerobong asap industri atau pabrik ketika melakukan proses produksi.

Gas atau asap tersebut dapat berbahaya karena bisa menyebabkan bumi menjadi semakin panas, serta rawan pada hujan asam. Bahkan polutan tersebut juga dapat menjadi semakin meningkat.

Mar Jenis Limbah Anorganik dan Cara Pengolahannya

Limbah anorganik memerlukan waktu penguraian yang begitu lama, bahkan penguraiannya dapat mencapai ratusan tahun lamanya. Dari berbagai jenis limbah, jenis limbah anorganik menjadi masalah paling sering dihadapi sekarang ini.

Keberadaan limbah anorganik merupakan dampak dari adanya pemenuhan kebutuhan manusia. Jumlahnya yang terus meningkat setiap tahunnya, membuat kita harus melakukan pengolahan yang tepat untuk mengatasi penumpukan limbah di beberapa tempat di sekitar kita.

Jenis limbah anorganik adalah jenis sampah yang diproduksi dari bahan non hayati atau dari sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui melalui proses teknologi pengelolaan industri dan tambang.

Sebagian besar dari jenis limbah yang tidak bisa terurai oleh alam maupun mikroorganisme.

Limbah Anorganik Lunak

Jenis yang pertama adalah limbah anorganik lunak. Limbah anorganik lunak ini sangat mudah dibentuk serta diolah. Hal ini disebabkan karena limbah anorganik lunak memiliki sifat yang lentur.

Umumnya, limbah anorganik dapat didaur ulang dan menghasilkan produk baru. Bahkan, jika dimanfaatkan dengan maksimal dan baik, hasil daur ulang dari limbah anorganik ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Bukan hanya itu, daur ulang dari limbah anorganik juga dapat mengurangi masalah lingkungan dan meningkatkan taraf hidup yang dimiliki masyarakat. Jenis dari limbah anorganik lunak seperti limbah plastik, kain, kemasan produk, karet sintetis, dan  limbah kertas.

Jenis-jenis dan Contoh Limbah Pertanian Berdasarkan Wujudnya

Limbah wujud padat memang menjadi limbah paling banyak dijumpai dalam sektor pertanian terutama saat panen. Apalagi wujudnya yang padat ini sangat terlihat ketika sudah bertumpuk seperti jerami padi, tempurung kelapa, dan lainnya. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan limbah-limbah tersebut untuk pupuk atau pakan ternak dan jangan dibakar begitu saja.

Limbah cair pada umumnya dihasilkan selama kegiatan pembersihan dan pemupukan lahan pertanian dimana pupuk cair akan hanyut. Jenis limbah ini dapat membuat beberapa mikroorganisme jadi membiak lebih cepat karena kandungan nutrien terlarut.

Pada umumnya limbah gas dihasilkan petani saat mengolah hasil pertanian berupa uap dari proses pengeringan bahan pertanian. Untuk mengatasi limbah ini, petani sebaiknya menggunakan filter cerobong gas tertentu agar mengurangi dampak limbah gas yang dihasilkan.

Sekian penjelasan mengenai jenis-jenis dan contoh limbah yang umum dihasilkan oleh sektor pertanian. Timbulnya limbah pertanian diharapkan petani dapat bersikap bijak agar dapat meminimalisir dampak yang mungkin timbul. Kunjungi website Gokomodo untuk informasi menarik lainnya!

Sebuah logo pada dasarnya harus bisa menyampaikan pesan dari perusahaan yang memilikinya. Sebelum membuat logo, seorang desainer harus bisa memahami beberapa dasar tentang perusahaan terlebih dahulu untuk memilih jenis logo yang paling mewakili perusahaan itu. Berikut ini ada 7 jenis-jenis logo yang harus kamu ketahui sebelum membuat logo :

Word Mark Logo Word Mark Logo merupakan logo yang dibentuk hanya dengan menggunakan teks nama perusahaan sebagai tanda pengenalnya tanpa menambahkan ornamen berupa simbol atau lain-lain. Dalam logo jenis ini perusahaan menyampaikan filosofinya dengan memainkan jenis teks dan warna, dan terkadang perusahaan juga menyisipkan pesan khusus dalam white space.

Contoh perusahaan yang menggunakan word mark logo.

Pictorial Mark Logo Pictorial Mark Logo merupakan logo yang dibuat dengan menggunakan simbol atau gambar yang unik dan tentunya berkaitan dengan identitas perusahaan. Dalam logo jenis ini, adakalanya ditambahkan juga nama perusahaan sebagai elemen pendukungnya.

Contoh perusahaan yang menggunakan pictorial mark logo.

Abstract Mark Logo Pada dasarnya Abstract Mark Logo memiliki sedikit prinsip yang sama dengan Pictorial Mark Logo. Kedua jenis logo ini sama-sama menggunakan gambar sebagai elemen utamanya. Namun pada Abstract Mark Logo, logo biasanya menggunakan bentuk-bentuk atau simbol-simbol yang abstrak dalam menyampaikan filosofi perusahaan.

Contoh perusahaan yang menggunakan Abstract mark logo.

Letter Form Logo Letter Form Logo merupakan logo yang dibuat dengan menggunakan satu atau dua huruf inisial perusahaan yang sudah dibentuk sedemikian rupa sebagai elemen utama dan ditambahkan gambar/bentuk lain sebagai elemen pendukungnya. Dalam logo jenis ini bisa juga disisipkan nama perusahaan sebagai penguat.

Contoh perusahaan yang menggunakan letter form logo.

Emblem Logo Logo jenis ini banyak ditemukan pada logo klub-klub sepakbola juga perusahaan otomotif. Pada dasarnya Emblem Logo menggunakan Shield sebagai dasar logonya. Logo ini kurang aplikatif untuk digunakan di berbagai media, namun secara tampilan logo ini memiliki detail yang lebih menarik dan terlihat eksklusif.

Contoh perusahaan yang menggunakan Emblem logo.

Character / Mascot Logo Sesuai dengan sebutannya, logo jenis ini menggunakan maskot sebagai elemen utamanya. Meskipun sedikit susah jika diaplikasikan ke beberapa media, tapi justru logo jenis ini lebih banyak disukai orang-orang karena keunikannya. Dengan kemampuannya untuk menyita perhatian yang lebih baik daripada jenis logo lain, biasanya perusahaan yang menggunakan logo jenis ini akan lebih mudah dikenali.

Contoh perusahaan yang menggunakan Character/Mascot logo.

Web 2.0 Logo Logo jenis ini biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan website/aplikasi sebagai jasanya. Web 2.0 Logo merupakan logo yang dibuat dengan efek emboss sehingga terdapat efek timbul/3d dan kesan futuristik.

Contoh perusahaan yang menggunakan Web 2.0  logo

Dan itulah tadi jenis-jenis logo yang harus kamu ketahui sebelum membuat logo. Ada lagi jenis logo yang kamu tahu tapi belum ditampilkan di artikel ini? Kasih tau kita di kolom komentar yaa!

We think you have liked this presentation. If you wish to download it, please recommend it to your friends in any social system. Share buttons are a little bit lower. Thank you!

Limbah Anorganik Keras

Jenis berikutnya adalah limbah anorganik keras. limbah anorganik keras ini merupakan limbah yang memiliki wujud keras dan padat. Limbah ini bisa membusuk dan sulit diuraikan.

Proses pengelolaan serta penghancuran dari limbah anorganik keras membutuhkan teknologi kompleks, seperti pengeringan, pencucian serta pemanasan. Beberapa contoh limbah anorganik keras seperti limbah logam, limbah kaca serta limbah keramik.

Limbah dari Tanaman Pangan

Limbah dari tanaman pangan memang bisa dibilang menduduki peringkat tertinggi mengingat tingginya kebutuhan masyarakat. Hasil limbah ini bersumber dari hasil pengolahan tanaman untuk menjadi pangan seperti padi, jagung, ketela, dan kacang-kacangan.

Namun jangan khawatir, karena biasanya limbah jenis ini seringkali dimanfaatkan untuk bahan baku pupuk organik. Selain itu, limbah dari kulit jagung juga dapat dijadikan sebagai pembungkus jajanan tradisional seperti dodol.

Jenis Limbah Anorganik

Pada dasarnya, limbah anorganik dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Mencegah serta Mengurangi Sampah dari Sumber

Mengurangi serta mencegah sampah dari sumber dapat dilakukan dengan cara memilih atau memilah sampah antara organik dan limbah anorganik. Pemisahan ini dilakukan dengan cara menyediakan tempat sampah untuk jenis sampah berbeda-beda.