Blackberry Tutup Buka
The Verge Poster pengumuman BlackBerry yang akan hadir lagi tahun 2021.Kehilangan lisensi BlackBerry?
Poster pengumuman BlackBerry yang akan hadir lagi tahun 2021.
OnwardMobility tidak menjelaskan alasan penutupan operasi perusahaan dan penghentian produksi ponsel di bawah merek BlackBerry.
Dalam pengumumannya, OnwardMobility hanya mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan keputusan ini.
"Harap diketahui bahwa ini bukan keputusan yang kami buat dengan enteng atau tergesa-gesa. Kami sama-sama kecewa seperti Anda terkait kabar ini. Dan kami kami meyakinkan Anda bahwa ini bukan hasil yang kami usahakan dan harapkan," kata tim OnwardMobility dalam sebuah posting di situs resminya.
Namun menurut informasi dari outlet media Android Police dan CrackBerry, keputusan penutupan dan penghentian produksi smartphone ini dikarenakan OnwardMobility telah kehilangan lisensi dari perusahaan BlackBerry Ltd untuk menggunakan merek "BlackBerry" pada ponsel bikinannya.
Akibatnya, OnwardMobility tidak dapat mewujudkan ponsel 5G BlackBerry rancangannya yang akan mengandalkan keyboard QWERTY fisik, konektivitas 5G, dan menjalankan sistem opertasi Android, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Cnet, Senin.
Sedikit kilas balik, BlackBerry sempat menjadi merek ponsel pintar yang beken di era awal kemunculan smartphone.
Namun, setelah iPhone dan ponsel Android hadir, pamor BlackBerry lambat laun meredup hingga akhirnya tersingkir dari persaingan smartphone.
Akhirnya pada 2016, BlackBerry memutuskan berhenti memproduksi smartphone sendiri dan melisensikan mereknya kepada perusahaan China, TCL.
Berselang empat tahun kemudian atau tepatnya pada 2020, TLC juga akhirnya menyerah menjual smartphone di bawah merek BlackBerry.
Setelah TCL, lisensi merek BlackBerry selanjutnya dipegang oleh OnwardMobility sejak 2020. Namun, pada 2022 ini, OnwardMobility juga bakal ditutup dan tidak akan memproduksi ponsel dengan merek BlackBerry.
Belum ada kabar resmi siapa yang bakal melanjutkan estafet lisensi BlackBerry ini. Pun, belum jelas bagaimana nasib merek BlackBerry ke depannya.
Baca juga: Pernah Berjaya, BlackBerry Kenapa Tumbang?
- PT Elang Mahkota Technologi Tbk (
) secara resmi mengumumkan
. Aplikasi perpesanan yang sempat populer di tahun 2000-an ini akan setop beroperasi pada 31 Mei 2019.
Para warganet yang pernah menggunakan layanan BBM bisa mengunduh data dan obrolan yang pernah mereka simpan paling lambat 7 hari setelah penghentian operasional di Indonesia.
Manajemen BBM mengatakan CMW tidak menyimpan pesan (obrolan) atau file aset Anda saat disimpan dalam aplikasi BBM di perangkat Anda.
"Pesan dan file aset seperti foto, dokumen, dan video hanya disimpan di server BBM hingga diunduh oleh pengguna. Jika tidak diunduh dalam 7 hari, pesan dan file aset ini kemudian dihapus," jelasnya
Foto: BBM Berhenti Beroperasi
Manajemen BBM mengatakan setelah layanan BBM disetop, pengguna tidak akan dapat membuka BBM di perangkat Anda untuk melihat pesan lama atau baru, atau mengambil file aset.
"Setelah layanan BBM disetop, kami akan menghapus data lain seperti saluran dan umpan yang disimpan di server BBM kami dalam waktu 7 hari setelah layanan dimatikan, selain data yang harus kami simpan karena alasan hukum. Namun, proses untuk menghapus data dari infrastruktur Cloud kami akan memakan waktu hingga 180 hari," jelasnya.
Asal tahu saja, Pada 2016, Creative Media Works Pte. Ltd (CMW Pte Ltd) menandatangani perjanjian lisensi BBM konsumen dengan Blackberry Limited untuk mengoperasikan layanan pesan BBM Consumer Cross Platform. 99% saham CMW Pte Ltd dimiliki Media PT kreatif Media Karya (KMK).
Sayang platform perpesanan ini yang sempat populer di era tahun 2000-an ini tidak berkembang dengan baik. Terjadi penurunan pengguna aktif yang signifikan sejak Juni 2016. CWM Pte Ltd pun memutuskan menutup kantor di Kanada, Dubai dan Singapura pada akhir 2018. Operasional yang tetap akan ada hanya di Indonesia.
EMTK merupakan perusahaan yang memiliki 3 divisi usaha utama yakni media, telekomunikasi, dan solusi TI, serta konektivitas.
- PT Elang Mahkota Technologi Tbk (
Aplikasi perpesanan yang sempat populer di tahun 2000-an ini akan setop beroperasi pada 31 Mei 2019.
Dalam keterangan resmi CWM, pengelola aplikasi BBM, alasan ditutupnya aplikasi BBM karena tidak mampu bersaing dengan layanan perpesanan besar yang sudah menguasai pasar.
"Instant messaging adalah pasar yang sangat fleksibel dan kompetitif. Sejak 2016 kami telah mencoba yang terbaik untuk bersaing di pasar ini dan meluncurkan banyak fitur dan konten baru yang kami harapkan akan menumbuhkan basis pengguna BBM," ujar CWM dalam situs resmi BBM, seperti dikutip Kamis (18/4/2019).
"Terlepas dari semua upaya kami, kami menemukan bahwa efek jaringan dari para pemimpin pasar semakin kuat dan kami telah keluar dari preferensi pengguna."
Foto: BBM Berhenti Beroperasi
Asal tahu saja, Pada 2016, Creative Media Works Pte. Ltd (CMW Pte Ltd) menandatangani perjanjian lisensi BBM konsumen dengan Blackberry Limited untuk mengoperasikan layanan pesan BBM Consumer Cross Platform. 99% saham CMW Pte Ltd dimiliki Media PT kreatif Media Karya (KMK).
Sayang platform perpesanan ini yang sempat populer di era tahun 2000-an ini tidak berkembang dengan baik. Terjadi penurunan pengguna aktif yang signifikan sejak Juni 2016. CWM Pte Ltd pun memutuskan menutup kantor di Kanada, Dubai dan Singapura pada akhir 2018. Operasional yang tetap akan ada hanya di Indonesia.
Induk dari KMK adalah PT Elang Mahkota Technologi tbk (EMTK). Saat ini EMTK merupakan perusahaan yang memiliki 3 divisi usaha utama yakni media, telekomunikasi, dan solusi TI, serta konektivitas.
Hasil Pencarian Blackberry Q10 Case Buka Tutup
Maaf, barangnya tidak ketemu
Coba cek lagi kata pencarianmu.
KOMPAS.com - Rencana kehadiran ponsel 5G dari brand BlackBerry kini tinggal angan semata. Ponsel 5G BlackBerry yang digadang-gadang membawa keyboard QWERTY fisik ini dipastikan tidak akan dirilis ke publik.
Hal ini menyusul penutupan perusahaan OnwardMobility, pemilik lisensi BlackBerry sejak 2020. Kabar ini terungkap dari sebuah pengumuman di situs resmi OnwardMobility.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan bahwa OnwardMobility akan ditutup, dan kami tidak akan lagi melanjutkan pengembangan smartphone sangat aman dengan keyboard fisik," kata tim OnwardMobility.
Dengan penutupan operasi perusahaan, ini artinya ponsel BlackBerry 5G resmi tamat dan tidak bakal diproduksi oleh OnwardMobility.
Padahal, sebelumnya OnwardMobility terbilang percaya diri bakal meluncurkan ponsel BlackBerry 5G pada paruh pertama 2021 lalu atau sekitar bulan Januari hingga Juni 2021.
Tak hanya itu, OnwardMobility juga sempat membuka saluran pemesanan (pre-order) bagi pengguna yang berminat membeli ponsel ini melalui situs onwardmobility.com/waitlist, untuk mendapatkan berbagai benefit ketika ponsel 5G BlackBerry tersebut dirilis ke publik.
Namun, pantauan KompasTekno pada Senin (21/2/2022) pagi, situs tersebut sudah tidak bisa dikunjungi. Ketika dibuka, laman justru menampilkan informasi "Page Not Found" (halaman tidak ditemukan).
Sebagai informasi, ponsel BlackBerry 5G ini sedianya bakal diwujudkan melalui kerja sama antara perusahaan rintisan OnwardMobility asal AS dan FIH Mobile, pabrikan ponsel Android di bawah Foxconn.
Dalam pembagian tugas, OnwardMobility akan melakukan perencanaan produk dan pengembangan pasar. Sementara FIH Mobile akan merancang dan memproduksi perangkat di bawah pedoman ketat BlackBerry.
Namun rencana ini dipastikan gagal total.
Baca juga: Selamat Tinggal BlackBerry OS dan Ponsel BlackBerry Lawas