7 Negara Terkotor Di Dunia

7 Negara Terkotor Di Dunia

Urutan Negara Terkotor di Dunia

Ini dia urutannya, Indonesia di urutan ke berapa ya Moms?

Foto: Bangladesh (Pexels.com/Mumtahina Tanni)

Negara terkotor di dunia yang menempati urutan pertama adalah Bangladesh.

Negara berukuran 147.000 kilometer persegi di Asia Selatan, tengah menghadapi tantangan serius dalam hal lingkungan, Moms.

Salah satu masalah utamanya adalah tingkat polusi udara yang mencapai 76,9 µg/m³ (mikrogram) pada 2021.

Hal ini menjadikan Bangladesh sebagai salah satu negara di Asia Selatan yang memiliki kualitas udara yang sangat buruk.

Namun, masalah lingkungan Bangladesh tidak hanya terbatas pada polusi udara saja.

Tingkat pencemaran lingkungan di negara ini juga sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Penyebabnya adalah kepadatan penduduk yang tinggi, pencemaran air, dan penggunaan pestisida yang mencapai tahap sangat mengkhawatirkan.

Akibatnya, air di Bangladesh tercemar oleh pestisida komersial, yang membuat negara ini juga mendapat julukan sebagai negara yang tidak layak ditinggali.

Foto: Lahore, Pakistan, Negara Terkotor di Dunia (Foreignpolicy.com)

Lahore dan beberapa kota lainnya di Pakistan juga mengalami masalah polusi udara.

Dengan skor Indeks Kualitas Udara (AQI) yang mencapai 216, Lahore menghadapi masalah serius dalam hal kualitas udara, nih Moms.

Polusi udara di kota ini sebagian besar disebabkan oleh emisi kendaraan dan industri yang terus berjalan.

Infrastruktur pengelolaan limbah yang tidak memadai juga menjadi permasalahan serius di Lahore.

Tidak hanya Lahore, negara Pakistan secara keseluruhan juga menghadapi masalah lingkungan yang serius.

Selain polusi udara, Pakistan juga menghadapi tantangan terkait masalah limbah yang meningkat setiap tahunnya.

Selain menjadi negara terkotor, rupanya 40 juta penduduk Pakistan diperkirakan tidak memiliki akses ke toilet di rumah mereka.

Foto: Tajikistan (Cabar.asia)

Tajikistan masuk dalam deretan negara terkotor di dunia.

Negara dengan jumlah penduduk kurang lebih 9 juta jiwa ini, menjadi perhatian karena masalah lingkungannya.

Menurut IQAir, Tajikistan masuk dalam daftar negara dengan indeks kualitas udara yang berbahaya bagi semua golongan.

Tidak hanya masalah lingkungan, Tajikistan juga menghadapi masalah kemiskinan dan kelaparan.

Tingkat kemiskinan yang tinggi diperkirakan disebabkan oleh kurangnya pembangunan infrastruktur di negara ini.

Selain itu, Tajikistan yang terletak di Asia Tengah juga sering terlibat dalam perang sengketa dengan negara tetangga seperti Kirgistan.

Kondisi ini membuat situasi warga Tajikistan yang sudah menghadapi masalah ekonomi dan masalah lingkungan, menjadi lebih sulit.

Baca Juga: 5 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia untuk Dicontoh

Foto: Chad (Desertification.wordpress.com)

Negara terkotor di dunia selanjutnya adalah Chad atau dikenal juga sebagia Republik Chad.

Chad adalah negara di Afrika Tengah yang terdiri dari sekitar 17,953 juta jiwa yang memiliki masalah lingkungan serius.

Kualitas udaranya dinilai hampir sebanding dengan Bangladesh.

Kepadatan penduduk yang tinggi di Chad mengakibatkan akumulasi sampah yang menumpuk setiap tahunnya.

Tidak hanya dikenal sebagai negara terkotor, Chad juga tercatat sebagai negara termiskin di dunia.

Banyak penduduknya yang masih menghadapi masalah kelaparan, sedangkan Chad diketahui memiliki sumber daya alam yang cukup banyak.

Namun, Chad masih menghadapi kesulitan pembangunan yang rumit, termasuk dalam hal lingkungan dan ekonomi.

Foto: India, Negara Terkotor di Dunia (Eastasiaforum.org)

Meski terkenal dengan keindahan Taj Mahal, India menghadapi tantangan besar dalam isu lingkungan, Moms.

Menurut IQAir, India masuk dalam daftar negara terkotor di dunia dengan indeks kualitas udara yang berbahaya.

Negara ini juga mengalami masalah terkait pengelolaan sampah.

Kurangnya pengelolaan sampah yang baik, membuat penumpukkan sampah mencapai 62 juta ton setiap tahunnya

Perkiraan pada tahun 2030, jumlah penumpukan sampah di negara ini dapat mencapai 165 juta ton.

Ketidakseimbangan antara jumlah sampah yang dihasilkan dan tempat pembuangan sampah yang layak merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi India.

Negara terkotor selanjutnya adalah Oman. Tingkat polusi udara di Oman mencapai sekitar 53,9 µg/m³.

Tahukah kamu ternyata ada beberapa negara berpredikat terkotor di dunia. Negara terkotor di dunia sering ditentukan oleh berbagai faktor, diantaranya ialah kualitas air, polusi udara, pengelolaan sampah, dan faktor lainnya yang berdampak pada kesehatan masyarakat.

Masalah ini seringkali menjadi tantangan global yang tentunya mempengaruhi suatu negara. Berikut daftar negara terkotor di dunia yang detikBali rangkum untuk Anda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangladesh merupakan Negara terkotor di dunia dengan tingkat pencemaran lingkungan paling tinggi dibanding dengan negara lainnya. Kepadatan wilayah pun menjadi salah satu penyebab pencemaran air akibat penggunaan pestisida berlebihan, serta tingkat kemacetan yang mengakibatkan polusi.

Setiap tahunnya, India menghasilkan lebih dari 62 juta ton sampah. Selain itu beberapa kota di India yang memiliki sungai yang tercemar dan pembuangan air yang kecil menjadi masalah hingga saat ini. Pencemaran udara yang memburuk setiap tahunnya berpotensi bagi masyarakat India tehadap kematian.

Kurangnya pengelolaan limbah yang memadai di negara ini menjadi masalah pencemaran lingkungan yang serius. Terlebih lagi banyak penduduk Pakistan yang tidak memiliki toilet sendiri di rumahnya.

Polusi dari insustri, emisi kendaraan, dan bahan bakar dengan kualitas buruk menjadikan Afghanistan sebagai salah satu negara terkotor di dunia. Kualitas udara yang menurun dan air yang tercemar berdampak buruk pada kesehatan warganya hingga menyebabkan kasus keracunan.

Populasi yang mencapai 3,9 juta jiwa ini, negara Oman menjadi salah satu negara terkotor di dunia karena menghasilkan berton sampah dan juga meningkatkan polusi udara menjadi masalah buruk bagi negara ini.

Negara ini memiliki permasalahan terhadap pengelolaan sampah domestik maupun industri. Dikarenakan banyak warga mengalami gejala penyakit pernapasan seperti sesak napas, asma, bahkan kanker paru-paru yang terjadi diakibatkan polusi udara yang sangat buruk.

Kongo menjadi satu diantara beberapa negara yang masuk dalam kategori negara terkotor. Dengan banyaknya pembongkaran masal, limbah yang dihasilkan sering mengakibatkan penyakit bagi warga sekitar, disertai juga dengan sistem air yang buruk menjadi masalah kebersihan bagi negara Kongo.

Menjadi salah satu negara terkotor di dunia, Nigeria memiliki pengelolaan limbah yang buruk. Sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran di beberapa wilayah. Pembuangan limbah sembarangan yang menjadi masalah sehingga mengakibatkan banyak sungai yang terkontaminasi bakter dan menjadi masalah yang serius bagi negara ini.

Itulah beberapa negara terkotor di dunia, lantas bagaimanakah dengan Indonesia? Indonesia juga merupakan negara yang paling tercemar di Asia Tenggara dan juga negara dengan polusi tinggi, serta pengelolaan sampah yang masih belum baik di beberapa wilayah.

Pentingnya melakukan upaya perbaikan dan pengelolaan lingkungan, serta implementasi kebijakan yang efektif sehingga mengurangi dampak pencemaran dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat untuk masa depan lebih baik.

Bangladesh dinobatkan sebagai negara terkotor di dunia. Menurut laman Statista, Bangladesh memiliki konsentrasi partikulat (PM2.5) rata-rata 76,9 mikrogram per meter kubik udara (µg/m3) pada tahun 2021, menjadikannya negara paling tercemar di dunia. Tingkat pencemaran lingkungan di negara ini sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Dengan luas negara 147.000 km persegi, Bangladesh dihuni oleh lebih dari 160 juta orang. Kepadatan penduduk ini menyebabkan pencemaran air yang serius akibat penggunaan pestisida yang berlebihan. Selain itu, ibu kota Dhaka menjadi salah satu kota dengan tingkat kemacetan yang sangat tinggi karena lalu lintas yang padat.

India menjadi negara terkotor di dunia lainnya karena beberapa kota yang tercemar, sungai yang kotor, kondisi jalan yang buruk, serta masalah pembuangan air yang belum terselesaikan. Menurut The Travel, setiap tahunnya, India menghasilkan lebih dari 62 juta ton sampah dan diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 165 juta ton pada tahun 2030.

Kurangnya tempat pembuangan sampah membuat banyak sampah berserakan di jalan-jalan. Menurut Data Kualitas Udara Dunia tahun 2020, warga India berpotensi kehilangan sembilan tahun dari usia mereka akibat pencemaran udara yang semakin memburuk setiap tahunnya.

Lahore, salah satu kota di Pakistan disebut sebagai tempat paling tercemar di dunia menurut Indeks Udara Kota (AQI). Saat ini, Pakistan menghasilkan 49,6 juta ton limbah per tahun yang terus meningkat hingga 2,4 persen setiap tahunnya. Masalah ini disebabkan oleh kurangnya pengelolaan limbah yang memadai. Lebih dari 40 juta penduduk Pakistan hidup tanpa memiliki toilet di rumahnya, yang semakin memperburuk kondisi kebersihan lingkungan.

Menurut laman UNICEF, kualitas udara di Afghanistan dianggap tidak aman karena polusi industri, emisi kendaraan, dan penggunaan bahan bakar berkualitas buruk. Sebanyak 80% air minum di Afghanistan tercemar, yang berdampak buruk pada kesehatan warga dan menyebabkan tingginya kasus keracunan makanan. Selain itu, Afghanistan memiliki banyak industri yang menghasilkan polusi udara, menurunkan kualitas udara di seluruh bagian negara.

Menurut U-Earth Team, tingkat polusi udara di Oman mencapai 53,9 µg/m³, menjadikannya salah satu yang terburuk di dunia. Dengan populasi mencapai 3,9 juta jiwa, Oman menghasilkan lebih dari 1,7 juta ton sampah setiap tahun, dengan rata-rata per harinya mencapai lebih dari 1,2 kg atau setara dengan 4.700 ton sampah setiap harinya.

SERAMBINEWS.COM  – Berikut tujuh negara yang dikategorikan sebagai negara paling kaya di dunia tahun 2024.

Dalam laporan terbarunya, Dana Moneter Internasional (IMF) mengungkapkan daftar negara-negara terkaya di dunia tahun 2024, yang didasarkan pada pendapatan per kapita.

Pendapatan per kapita menjadi salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur kekayaan suatu negara, mencerminkan rata-rata pendapatan yang diperoleh setiap individu dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa negara-negara dengan pendapatan per kapita tinggi cenderung memiliki infrastruktur yang lebih baik, layanan publik yang lebih baik, serta tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi bagi warganya.

Ini menjadi landasan penting dalam penilaian apakah suatu negara dapat digolongkan sebagai negara kaya atau kurang.

Lantas, negara mana saja yang tergolong paling kaya di dunia ?

Mengutip dari situs World Atlas, berikut daftar negara terkaya di dunia berdasarkan PDB:

1. Luksemburg - 143.742 dolar AS

Luksemburg secara konsisten menempati peringkat sebagai salah satu negara dengan PDB per kapita tertinggi, saat ini mengungguli Irlandia.

Faktor kunci keberhasilan ekonomi ini adalah posisi strategis Luksemburg di Eropa tengah, yang memfasilitasi sektor jasa keuangan yang signifikan.

Hampir setengah dari tenaga kerja Luksemburg bepergian dari negara-negara tetangga seperti Prancis, Jerman, dan Belgia setiap hari.

Pekerja lintas batas ini berkontribusi terhadap output ekonomi negara tanpa meningkatkan jumlah populasi yang digunakan untuk menghitung PDB per kapita.

Hasilnya, PDB tersebar di populasi penduduk yang lebih kecil, yang secara efektif meningkatkan angka per kapita.

Luksemburg adalah rumah bagi sekitar 130 lembaga perbankan, yang menjadikannya pusat utama keuangan internasional.

Negara ini juga merupakan pemimpin global dalam mengelola dana investasi, kedua setelah Amerika Serikat, dengan sekitar 5 triliun USD yang dikelola.

Meskipun dana ini dikelola di Luksemburg, investasi sebenarnya sering kali dilakukan di tempat lain.

Kekuatan ekonomi Luksemburg terutama berasal dari sektor perbankan yang kuat dan kontribusi tenaga kerja lintas batasnya, daripada industri teknologi dan datanya yang relatif kecil.

2. Irlandia - 133.895 dolar AS

Meskipun Irlandia telah jauh tertinggal dari Luksemburg karena resesi yang disebabkan oleh rendahnya ekspor farmasi dan melemahnya perusahaan manufaktur, negara ini masih merupakan raksasa kekuatan finansial pada tahun 2024.

Momentum Irlandia, secara historis, hanya dibantu oleh tarif pajak perusahaan sebesar 12,5 persen, salah satu yang terendah di dunia.

Kebijakan pajak ini berpadu dengan baik dengan tenaga kerjanya yang terampil dan berbahasa Inggris, dan perusahaan multinasional seperti Google dan Apple dengan demikian terdorong untuk menjadikan Irlandia sebagai basis mereka di Eropa.

Lebih jauh lagi, kebijakan ekonomi pro-globalisasi Irlandia telah semakin mendorong investasi langsung asing (FDI), yang pada akhirnya memperkaya warga negara yang diuntungkan dari peningkatan aktivitas komersial.

Selain itu, seperti banyak negara Eropa dalam daftar ini, keterlibatan Irlandia di Uni Eropa memberinya hak istimewa keanggotaan dan subsidi yang jauh di bawah kebijakan anggaran yang cerdik, yang dimiliki Irlandia.

3. Singapura - 133.737 dolar AS

Sebagai negara dengan luas wilayah 734 km⊃2;, Singapura mampu meraup kekayaan dengan cara menerapkan tarif pajak perusahaan yang rendah, regulasi yang longgar, ditambah dengan lokasi pelabuhan yang strategis dengan sejarahnya luar biasa.

Lee Kuan Yew, perdana menteri Singapura dari tahun 1959 hingga 1990, dianggap sebagai bapak negara seukuran kota itu karena ia bersandar pada nilai-nilai bersama kelompok etnis di kawasan itu dan berinvestasi secara obsesif dalam perbankan swasta, pembuatan kapal, dan elektronik.

Investasi strategis tersebut telah terbukti berhasil, dan saat ini, banyak yang memuji pemerintah atas penyediaan layanan sosial yang konsisten, seperti perumahan dan perawatan kesehatan.

4. Qatar - 112.282 dolar AS

Kekayaan Qatar terutama berasal dari cadangan minyak dan gas alamnya yang besar, dan mengingat negara tersebut memiliki lebih dari 15 persen dari semua cadangan gas terbukti di dunia, dominasi tersebut tidak mungkin tergeser dalam waktu dekat.

Dana tersebut telah diarahkan untuk teknologi canggih, proyek arsitektur dan teknik, dan acara seperti Piala Dunia FIFA 2022.

Selain kemewahannya, Qatar juga sangat cermat dalam menginvestasikan kekayaannya seolah-olah merupakan dana lindung nilai, sehingga kini Qatar berada di depan negara-negara penghasil minyak lainnya.

5. Uni Emirat Arab - 96.845 dolar AS

Uni Emirat Arab adalah salah satu negara terkaya di dunia karena pendapatannya, yang berasal dari operasinya dalam bisnis global serta pendapatan dari gas alam.

Pendekatan bercabang dua ini, baik dari segi jasa maupun produksi, telah memberikan manfaat bagi negara, cukup untuk mendanai unit polisi Lamborghini dan teknologi penyemaian awan yang menyebabkan hujan turun secara artifisial (kadang-kadang Dubai bahkan banjir, seperti yang terjadi pada bulan April tahun ini).

Pelabuhan Dubai terletak di posisi yang sangat baik di antara Eropa, Afrika, dan Asia; Jebel Ali dianggap sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di seluruh Timur Tengah dan Afrika.

Sekitar 212 orang tinggal di Dubai dengan kekayaan bersih di atas 100 juta dolar AS, dan ada 15 orang tambahan yang dianggap sebagai miliarder.

6. Swiss - 91.931 dolar AS

Grafik pertumbuhan keuangan Swiss, jika dilihat dari cakrawala, mungkin tidak dapat dibedakan dari pegunungan Alpen yang terus menanjak yang menjadi ciri khas wilayah tersebut.

Swiss berada di peringkat keenam karena negara ini bangga dengan industrinya sendiri, berinvestasi besar-besaran pada permata, bahan kimia, dan barang-barang manufaktur mesin yang beredar di seluruh Uni Eropa dan dunia.

Selain itu, jasa juga merupakan bagian penting dari nilai negara ini, yang mencakup bidang perbankan, pariwisata, dan asuransi yang selalu dapat diandalkan.

Jika dipecah, sekitar 74 persen dari PDB Swiss terkait dengan jasa-jasa ini, dan sisanya, industri manufaktur yang disebutkan di atas.

Pertanian adalah satu-satunya bidang yang tidak membuat Swiss terkenal secara global, meskipun petani Swiss menghasilkan sedikit lebih dari setengah makanan yang dikonsumsi di Swiss, jadi kemandirian tetap menjadi prioritas yang jelas.

7. San Marino - 86.989 dolar AS

San Marino hampir identik dengan Swiss dalam hal sumber pendapatannya: jasa dan manufaktur (keramik, pakaian, cat, anggur, dan lain-lain) merupakan pilar kesejahteraan finansial yang sudah lama ada.

Daya tarik pariwisata sedikit berbeda, karena pengunjung biasanya datang untuk menikmati iklim Mediterania setempat selama musim dingin di tempat lain.

Tingkat kemiskinan di San Marino termasuk yang terendah di dunia, yang kemungkinan terkait dengan tingkat pengangguran yang rendah dan penekanan pada pendidikan.

Perbankan dagang merupakan keunggulan negara mikro ini di masa lalu, sehingga jaringan dan bakat leluhur negara ini telah menanti jaringan perdagangan dan industrialisasi abad lalu, keunggulan ini tidak dapat diremehkan.

(TRIBUNNEWSWIKI.com/Mikael Dafit)

Artikel ini telah tayang di tribunnewswiki.com

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Besar di Lebanon Tepat 1 Tahun Perang Gaza, 100 Pesawat Dikerahkan

Bosnia - Herzegovina

Sama seperti Indonesia, negara Bosnia dan Herzegovina juga memiliki tingkat polusi udara yang tergolong sedang. Sumber polusi di negara tersebut disebabkan oleh pembangkit listrik yang masih menggunakan batu bara dan sektor industri.

Negara yang terletak di Semenanjung Balkan Selatan tersebut juga masih harus dipusingkan dengan limbah yang dibuang sembarangan di pinggir jalan dan sungai. Tentu hal tersebut harus diperhatikan karena sangat mempengaruhi kesehatan warganya.

Nah, itu dia daftar 10 negara terkotor di dunia dengan tingkat polusi dan penumpukan sampah yang tinggi. Yuk, kurangi penggunaan sampah plastik untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Juga: 5 Negara Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Moms mungkin seringkali terpesona dengan kemajuan kota-kota besar di berbagai negara. Namun, di balik itu, siapakah yang menduduki posisi sebagai negara terkotor di dunia?

Di tengah kampanye pentingnya menjaga lingkungan demi keselamatan bumi, masih ada negara yang harus menghadapi lingkungan buruk.

Tidak hanya tumpukan sampah yang menjadi indikator, tetapi juga tingkat polusi udara.

Nah, apakah Indonesia masuk ke dalam deretan negara terkotor di dunia? Yuk, simak jawabannya di bawah ini, Moms.

Baca Juga: 3 Kisah Inspiratif Islami tentang Kebaikan, Yuk Terapkan!

7 Negara Terkotor di Dunia/Foto: Okezone

JAKARTA - Tujuh negara terkotor di dunia akan dibahas secara lengkap dalam artikel Okezone hari ini.

Menurut WHO, kualitas udara yang kotor dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan tempat tinggal manusia.

Seperti masalah polusi udara, tumpukan sampah dan air tercemar seringkali terjadi di berbagai negara dengan kota-kota besar.

Adapun dampak negatif yang ditimbulkan dari lingkungan yang kotor seperti penyakit diare, asma, tifus, hepatitis A, hingga kanker paru-paru.

Dilansir dari berbagai sumber Selasa, (17/10/2023), berikut ini tujuh negara terkotor di dunia.

Negara berkembang di Asia Selatan ini menjadi negara terkotor nomor satu di dunia.

Dengan luas negara 147.000 km persegi, Bangladesh dihuni oleh lebih dari 160 juta orang. Pencemaran lingkungan di negara ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain.

Ibu kota Bangladesh yaitu Dhaka, memproduksi lebih dari 9,8 juta ton gas rumah kaca setiap tahunnya lewat industri batu bara.

Dhaka juga dikenal lalu lintasnya sangat padat sehingga menyebabkan kemacetan yang tinggi. Selain itu penggunaan pestisida di negara ini mengkhawatirkan karena menjadi penyebab pencemaran air.

Negara yang terkenal karena keindahan Taj Mahal memiliki kualitas udara yang buruk, selain itu penumpukan sampah mencapai 62 juta ton setiap tiap tahunnya. Berdasarkan jumlah tersebut, diperkirakan pada tahun 2030 jumlah penumpukan sampah India akan mencapai 165 juta ton.

Pakistan tidak hanya terkenal karena polusi udaranya, namun limbah di Pakistan sampai mencapai 49,6 juta ton per tahunnya bahkan. Bahkan sebanyak 40 juta penduduk Pakistan tidak memiliki toilet di rumah.

Negara yang pernah menjadi tuan rumah World Cup 2022 ini memiliki kualitas udara yang buruk. Tingkat polusi yang tinggi tersebut disebabkan oleh emisi kendaraan, emisi industri, dan badai debu.

Indonesia termasuk dalam negara terkotor di Dunia, hal ini disebabkan adanya industri pertambangan, minyak, gas, manufaktur mobil, emisi kendaraan, dan kebakaran hutan sehingga mengakibatkan buruknya kualitas udara di Indonesia.

Negara paling kotor selanjutnya adalah Omah yang memiliki tingkat polusi udara yang buruk. Selain itu, Oman juga menghasilkan lebih dari 1,7 ton sampah setiap tahunnya dengan perhitungan sekitar 4.700 ton sampah setiap hari.

Menurut Indeks Kesehatan dan Sanitasi Mercer, skor Nigeria mencapai 46,8 jauh di bawah nilai negara bersih lainnya. Masalah pembuangan limbah yang tidak tepat inilah yang menyebabkan banyak sungai terkontaminasi bakteri.

Dilansir IQAir, terdapat beberapa negara yang menduduki peringkat atas negara terkotor berdasarkan dari tingkat kebersihan udaranya. Di tahun 2021, IQAir menempatkan 10 negara dengan indeks kualitas udara yang termasuk dalam kategori berbahaya dan sangat tidak sehat.

Tidak hanya kebersihan udara saja, negara-negara ini juga memiliki masalah dalam pengelolaan sampah. Negara mana sajakah itu? Yuk, langsung aja simak daftar negara terkotor di dunia di bawah ini!

Tidak heran jika Bangladesh dijuluki sebagai negara terkotor di dunia. Negara yang memiliki ibu kota Dhaka tersebut tercatat memiliki indeks kualitas udara yang sangat berbahaya untuk semua golongan.

Selain itu, air di Bangladesh juga sudah tercemar oleh petisida komersial. Alhasil, Bangladesh juga dijuluki sebagai negara yang tidak layak ditinggali.

Terdiri dari sekitar 17,953 juta nyawa, membuat Chad atau yang juga dikenal dengan Republik Chad ini memiliki indeks kualitas udara yang hampir mirip dengan Bangladesh. Kepadatan penduduk di negara tersebut juga menimbulkan masalah sampah yang menumpuk tiap tahun.

Tidak hanya dijuluki sebagai negara terkotor saja, negara yang terletak di Afrika Tengah itu juga disebut-sebut sebagai negara termiskin karena masih banyak penduduknya yang kelaparan. Semoga masalah-masalah tersebut segera diatasi oleh pemerintah setempat, ya.

Tidak berbeda dari negara-negara sebelumnya, negara Pakistan juga memiliki indeks kualitas udara yang berbahaya untuk semua golongan. Tidak hanya polusi, Pakistan juga dihadapkan dengan isu limbah yang setiap tahunnya selalu meningkat.

Mengejutkannya lagi, sekitar 40 juta penduduk Pakistan diperkirakan tidak memiliki toilet di rumahnya. Tidak heran jika negara yang terletak di Asia Selatan ini termasuk dalam kategori negara terkotor di dunia.

Negara dengan kepadatan penduduk berjumlah 9 juta jiwa ini juga tercantum dalam IQAir sebagai negara dengan indeks kualitas udara yang berbahaya untuk semua golongan. Tidak hanya dibayang-bayangi oleh bahaya polusi, Tajikistan juga masih dibelenggu oleh rantai kemiskinan dan kelaparan.

Diperkirakan kemiskinan tersebut disebabkan oleh kurangnya pembangunan infrastruktur. Selain itu, negara yang terletak di Asia Tengah tersebut juga masih sering terjadi perang sengketa dengan Kirgistan.

Negara terkotor di dunia selanjutnya adalah India. Berdasarkan IQAir, negara yang terkenal dengan keindahan Taj Mahalnya tersebut memiliki indeks kualitas udara berbahaya untuk semua golongan.

Hal tersebut diperburuk dengan kurangnya pengelolaan sampah yang mengakibatkan penumpukan 62 juta ton sampah di tiap tahunnya. Berdasarkan jumlah tersebut, diperkirakan jumlah penumpukan sampah India akan mencapai 165 juta ton pada tahun 2030.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: 10 Negara Paling Ramah di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?

Memiliki penduduk sekitar 3,9 juta jiwa, membuat Oman harus berurusan dengan masalah sampah yang meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan, negara yang terletak di Timur Tengah tersebut dapat menghasilkan sampah sekitar 4.700 ton setiap harinya.

Selain itu, berdasarkan data yang tercatat dalam IQAir, Oman memiliki indeks kualitas udara yang bisa membahayakan kesehatan semua golongan. Kabar baiknya, pemerintah Oman akan mulai melarang penggunaan kantong plasti di seluruh swalayan.

Negara yang menjadi tuan rumah World Cup 2022 ini ternyata memiliki indeks kualitas udara yang berbahaya untuk golongan sensitif pada tahun 2021. Tidak hanya memiliki masalah dalam polusi, Qatar juga harus memikirkan solusi menguraikan kemacetan yang luar biasa.

Diperkirakan, tingkat polusi yang tinggi tersebut disebabkan oleh emisi kendaraan, emisi industri, dan badai debu. Salah satu kota besar di Qatar yang selalu terindeks memiliki tingkat polusi tinggi adalah ibu kotanya sendiri, yakni Doha.

Negara yang terletak di Asia Tengah ini memiliki masalah kebersihan lingkungan yang cukup serius, terutama kebersihan udaranya. Pada awal tahun 2021 lalu, ibu kota Kirgistan, Bishkek, memiliki indeks kualitas udara yang sangat buruk dan berbahaya bagi semua golongan.

Selain itu, Kirgistan juga memiliki masalah dalam pengolahan limbah padat industri dan domestik. Semoga cepat teratasi ya!

Pada tahun 2021, tercatat dalam laman IQAir bahwa tingkat polusi Indonesia berada dalam kategori sedang. Hal tersebut disebabkan banyaknya aktivitas pertambangan, emisi kendaraan, dan kebakaran hutan yang masih menjadi masalah sampai sekarang.

Ditambah, menurut PBB, Indonesia juga dalam kondisi darurat sampah plastik karena menyumbang 600 ribu ton plastik setiap tahunnya. Yuk, kita kurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari!